Kehilangan yang Menguatkan
Masa SMA adalah masa yang penuh dengan mimpi dan
harapan. Namun, bagi saya, masa itu juga diwarnai dengan duka mendalam. Ayah
sosok yang selama ini menjadi panutan, tiba-tiba dipanggil oleh Yang Maha
Kuasa. Kehilangan itu meninggalkan luka yang dalam, tidak hanya di hati saya,
tetapi juga pada keluarga. Ibu yang semula merupakan pilar keluarga, harus
menghadapi kenyataan pahit seorang diri. Dalam keputusasaan, ibu saya mencoba
membangun kembali hidupnya dengan menikah lagi, namun sayangnya, pernikahan itu
tidak bertahan lama. Kehidupan baru itu justru menambah beban, terutama ketika
ibu harus menghidupi adik tiri. Namun, setelah berbagai cobaan, ibu memutuskan
untuk kembali kepada kami anak-anaknya, membangun keluarga yang utuh kembali,
meski dengan segala luka yang ada.
Saya merasa beruntung karena di saat kehilangan
ayah, saya masih memiliki paman dan bibi dari keluarga Alm.ayah yang begitu
peduli. Mereka tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga kasih sayang
yang tak ternilai, membuat saya merasa bahwa tidak pernah benar-benar
kehilangan sosok orang tua.
Mimpi di Tengah Ketidakpastian
Setelah lulus SMA, Saya tahu bahwa masa depan tidak
akan mudah. Namun, saya memiliki tekad yang kuat untuk mengubah nasib. saya
memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan
harapan dapat memperbaiki kondisi keluarga. Universitas Palangka Raya menjadi
pilihannya, dan saya memilih jurusan Hukum. Masa-masa kuliah tidak mudah,
tetapi saya tidak pernah menyerah. saya lulus pada tahun 2007 dengan harapan
besar di hati.
Namun, kenyataan tidak selalu sesuai dengan
harapan. Setelah lulus, saya menghadapi kesulitan yang tak terduga. Meski telah
mengirim lamaran ke berbagai tempat, saya tidak kunjung mendapat pekerjaan.
Delapan bulan berlalu dengan ketidakpastian, membuat saya merasa hidup ini
tidak memiliki arah. saya tahu bahwa kembali ke kampung halaman dengan tangan
hampa bukanlah pilihan. Dalam hati saya bertekadnya untuk tidak menjadi beban
bagi keluarga.
Titik Balik di Dunia Koperasi
Titik balik datang ketika paman saya mengajak saya bergabung
dengan Koperasi CU Betang Asi. Meski hanya sebagai tenaga volunteer tanpa gaji,
saya merasa ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan. Pada tahun 2008,
saya melamar sebagai staf di CU Betang Asi, dan berkat kerja keras serta doa, saya
pun diterima. saya memulai karier sebagai staf magang pada 1 Desember 2008 di
kantor pusat Koperasi CU Betang Asi di Jl. Tjilik Riwut KM 1 Palangka Raya. Ini
adalah langkah pertama dalam perjalanan panjang yang akan saya tempuh.
Perjalanan Panjang Membangun
Karir
Saya tidak menyangka bahwa karier saya di CU Betang
Asi akan berkembang sedemikian rupa. Pada 1 Maret 2009, saya diangkat menjadi
calon staf masa percobaan selama dua tahun. Hanya beberapa bulan kemudian, pada
1 Juni 2009, saya diangkat menjadi staf tetap dan ditempatkan di kantor CU
Betang Asi TP Penyang Hatampung di Desa Tumbang Malahoi. Di sana, saya bertugas
sebagai staf keuangan selama enam bulan, sebelum akhirnya dipindahkan ke TPK
Talaken pada 2 November 2009.
Perpindahan tugas menjadi bagian dari kehidupan saya.
Pada 15 Maret 2010, saya kembali menerima surat tugas baru sebagai staf
keuangan di TPK Talaken. Hanya tiga bulan, kemudian pada 21 Juni 2010, saya
dipindahkan kembali ke TP Penyang Hatampung. Pengalaman ini mengajarkan saya
tentang pentingnya fleksibilitas dan adaptasi dalam bekerja.
Pada 25 Juli 2011, saya mendapatkan promosi pertama
sebagai Koordinator TPK Jabiren. Tanggung jawab yang lebih besar menanti,
tetapi saya menerimanya dengan semangat. saya bertahan di posisi ini selama
hampir satu tahun, sebelum pada 2 April 2012, saya menerima tugas baru sebagai
Kepala Bagian Kredit di TP Penyang Hinje Simpei di Pulang Pisau. Di sini, saya
menjalani tugas yang menantang: melayani anggota hingga ke Desa Mantangai,
sebelum akhirnya didirikan kantor CU definitif di sana TPK Manatangai waktu itu.
Selama 12 tahun, saya mendedikasikan diri untuk tugas ini, mengantar jemput
setoran dan melakukan survei pinjaman anggota.
Menjadi Pemimpin di Antang Tawur
Tahun 2022 menjadi tahun yang penuh dengan
pencapaian bagi saya. Pada 7 Juli 2022, saya dipromosikan sebagai Manajer
Kantor Cabang Antang Tawur. Yach..walaupun jabatan ini bukan jabatan tertinggi
di organisasi Koperasi CU Betang Asi, namun Ini adalah pencapaian besar dalam hidup saya, dan
saya juga tahu bahwa tanggung jawab ini pasti berat serta bukanlah akhir dari
perjalanan, melainkan awal dari tantangan baru. Selama 6 bulan pertama saya bertugas,
saya hanya fokus pada penyesuaian diri dengan lingkungan baru dan membangun
relasi dan memikirkan apa saja yang harus saya dilakukan untuk mengembangkan koperasi CU Betang Asi.
Dengan kerja keras dan dedikasi, saya dan tim
berhasil meningkatkan jumlah anggota hingga >12% Pertumbuhan anggota, Pada
tahun 2023, Kantor Cabang Antang Tawur menerima penghargaan sebagai kantor
cabang terbaik, dan sampai pada Juli
2024 tahun ini, saat itu dalam kegiatan RAT konsolidasi saya mewakili
rekan-rekan tim Kantor Cabang Antang Tawur menerima setifikat penghargaan sebagai
kantor cabang dengan kinerja terbaik berdasarkan capian rekrut anggota baru.
Tantangan dan Cobaan di Balik
Kesuksesan
Namun, di balik semua kesuksesan ini, ada banyak
rintangan dan cobaan yang harus dihadapi baik tekanan dan tuntuntan pekerjaan supaya
lebih professional dari para pimpinan sering kali membuat saya jujur… merasa
tertekan, tetapi saya selalu berusaha memberikan yang terbaik. Bagi saya,
kemajuan Koperasi CU Betang Asi adalah prioritas utama, khususnya di Kantor
Cabang Antang Tawur.
Saya selalu
berdoa agar karya pelayanan ini dapat terus berlanjut, dan tim saya tetap
kompak. saya sadar bahwa perjalanan ini belum sempurna, dan mungkin masih ada
banyak hal yang harus diperbaiki. Namun, saya merasa bahwa saya telah
memberikan yang terbaik dalam kapasitas dan kemampuan saya . bagi saya, bekerja
di Koperasi CU Betang Asi adalah sebuah panggilan hidup yang harus dijalani
dengan penuh tanggung jawab.
Keluarga dan Doa
Di tengah kesibukannya, saya tidak pernah melupakan
keluarganya. saya menikah pada tahun 2011 dengan seorang perempuan asal
Kasongan dan dikaruniai dua anak perempuan yang cantik. Meski sering kali harus
berjauhan dengan keluarga karena tuntutan pekerjaan, saya selalu menyempatkan
waktu untuk mereka. Bagi saya, keluarga adalah sumber kekuatan yang tak
ternilai.
saya mengucapakan terimaksih merasa bersyukur atas
kepercayaan yang diberikan oleh Koperasi CU Betang Asi selama ini. saya tahu
bahwa perjalan masih Panjang dan masih banyak target yang harus dicapai, cobaan dan rintangan pasti ada, semua ini
adalah bagian dari jalan hidup yang telah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha
Kuasa. saya percaya bahwa semua tantangan ini adalah berkat yang harus diterima
dengan lapang dada.
Penutup
Ini lah perjalan hidup saya sampai detik ini. Saya hanya
ingin sampaikan kepada kamu semua yang membaca cerita tentang saya ini tetapalah
bertekunan dalam Doa, tetap sabar, dan terus
lah berjuang. Karena garis finishnya masih Panjang. Dari saya seorang anak yang
kehilangan ayah di usia muda, hingga menjadi manajer di salah satu koperasi
terbesar di Kalimantan Tengah, saya telah melalui banyak hal sehingga membentuk
menjadi pribadi yang kuat. Meski penuh dengan tantangan, saya selalu percaya
bahwa setiap langkah yang diambilnya adalah bagian dari rencana besar yang
telah digariskan oleh Tuhan. Dan di setiap langkah itu, saya selalu berusaha
memberikan yang terbaik, baik untuk dirinya, keluarganya, maupun komunitas yang
saya layani. Thank You Very much.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar